This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Kamis, 01 Oktober 2015

Selantun Doa untuk Anakku

Tuhanku… Bentuklah puteraku menjadi manusia yang cukup kuat untuk mengetahui kelemahannya. Dan, berani menghadapi dirinya sendiri saat dalam ketakutan. Manusia yang sabar dan tabah dalam kekalahan. Tetap jujur dan rendah hati dalam kemenangan.
Bentuklah puteraku menjadi manusia yang berhasrat mewujudkan cita-citanya dan tidak hanya tenggelam dalam angan-angannya saja. Seorang Putera yang sadar bahwa mengenal Engkau dan dirinya sendiri adalah landasan segala ilmu pengetahuan.
 
Tuhanku… Aku mohon, janganlah pimpin puteraku di jalan yang mudah dan lunak. Namun, tuntunlah dia di jalan yang penuh hambatan dan godaan, kesulitan dan tantangan. Biarkan puteraku belajar untuk tetap berdiri di tengah badai dan senantiasa belajar untuk mengasihi mereka yang tidak berdaya.
Ajarilah dia berhati tulus dan bercita-cita tinggi, sanggup memimpin dirinya sendiri, sebelum mempunyai kesempatan untuk memimpin orang lain.
Berikanlah hamba seorang putra yang mengerti makna tawa ceria tanpa melupakan makna tangis duka. Putera yang berhasrat untuk menggapai masa depan yang cerah namun tak pernah melupakan masa lampau.
Dan, setelah semua menjadi miliknya… Berikan dia cukup rasa humor sehingga ia dapat bersikap sungguh-sungguh namun tetap mampu menikmati hidupnya.
 
Tuhanku… Berilah ia kerendahan hati… Agar ia ingat akan kesederhanaan dan keagungan yang hakiki… Pada sumber kearifan, kelemahlembutan, dan kekuatan yang sempurna…
Dan, pada akhirnya bila semua itu terwujud, hamba, ayahnya, dengan berani berkata “hidupku tidaklah sia-sia”.
 
aamiin

Minggu, 20 September 2015

Pesan Moral

Saat saya umur 16 tahun, saya sering mendapatkan nasehat seperti ini dari mentor saya :
Jangan memperkerdil diri sendiri, dengan menjadi orang yang mudah ditaklukkan oleh permasalahan-permasalahan kecil. Bagaimana pun juga, masa depan yang lebih baik itu jauh lebih penting. Namun banyak yang tergadaikan hanya karena urusan kecil. Anda yang masih muda, perjalanan hidup anda masih panjang. Didepan sana ada masalah-masalah besar yang harus anda hadapi, bagaimana anda dapat menghadapinya jika saat ini sudah terkalahkan dengan masalah kecil.
Lihat diri anda, anda memiliki potensi yang luar biasa. Manusia diciptakan sangat istimewa, setiap orang dapat menjadi hebat. Oleh karena itu, meskipun dan selagi masih muda tempalah diri anda untuk menghadapi berbagai permasalahan yang lebih dewasa. Belajarlah membangun sikap profesional karena dunia akan membayar mahal orang-orang yang profesional. Bangun juga orang lain, karena akhirat akan menghitung berapa banyak jumlah orang yang telah anda bantu. Tapi semua itu tergantung bagaimana anda dapat membangun diri anda sendiri. Dunia luar dapat anda genggam, saat anda dapat menjadi raja untuk diri sendiri. Kuasai diri anda dan segeralah ikut dalam pertandingan dunia. Menangkan ! Buktikan anda bisa !

Rabu, 05 Agustus 2015

Fase Ikhlas dan Sabar

Assalamualaikum, wr wb

Lama sekali ya tidak menulikan di atas blog, dengan deret dan tarian jari di keyboard dan sekarang ijinkan saya untuk menuliskan dari ceceran episode hidup.

semoga tulisan ini menuliskan...

Kamis, 01 Maret 2012

Catatan Hati

Saat cinta berpaling 
dan hati menjelma serpihan-serpihan kecil
saat perhara terjadi 
saat ujian demi ujianNya terasa terlalu besar untuk ditangguhkan sendiri
kemanakah harus mencari kekuatan 
agar hati mampu terus bertasbih

Hingga telah kutinggalkan cemburu
di sudut kamar gelap
telah kuhanyutkan duka 
pada sungai kecil yang mengalir dari mataku
Telah kukabarkan lewat angin gerimis
tentang segala catatan hati
yang terhampar di tiap jengkal sajadah

Dan jika kau kira 
dengan sebelah  sayap
aku akan terkoyak
maka camkanlah
dengan sebelah sayap itu
akanku jelajah gunung
ombak-ombak samudra 
dan gumintang di angkasa

Senin, 21 November 2011

Kan Indah pada Waktunya

Di kedalaman hatiku, tersembunyi harapan yang suci
Tak, perlu engkau menyangsikan..
Lewat kesalihanmu yang terukir menghiasi dirimu,
tak perlu dengan kata-kata
Sungguh hatiku kelu tuk’ mengungkapkan perasaanku
Namun, penantianmu pada diriku, jangan salahkan
Kalau memang kau pilihkan aku, tunggu sampai aku datang
Nanti kubawa kau pergi ke syurga abadi
kini belumlah saatnya aku membalas cintamu… nantikan ku..di batas.. waktu..

Senin, 06 Juni 2011

Melukis Cinta di Langit Kejujuran



Kirim Print
Kejujuran adalah ruh dari cinta itu sendiri
Dia merupakan bahan dasar dari cinta itu sejatinya.
Kejujuran adalah sisi lain dari sisi cinta yang tak bisa kita hilangkan
Maka jika tak jujur, itu tanda dari kita tak cinta lagi…..
Disinilah kita harus menyelami samudra niat kita selama ini
Untuk apa kita menikah?
Untuk apa menikahinya?
Jujurlah pada nuranimu yang bening itu…
Agar jika niat kita selama ini salah
Selama ini tak jujur, bisa kita perbaiki, bisa kita bangun lagi dari titik nol
Titik penumbuhan cinta….!
Karena betapa banyak orang yang mengakhiri biduk rumah tangganya
Karena diawal mereka tak jujur….
Menikahi karena kecantikannya semata
Begitu datang yang lebih cantik menggodanya, ia jatuh, ia hancur, ia maksiat
Maka bubarlah rumah tangga itu…..!
Atau orang-orang yang menikah karena jabatan semata, karena melihat status sosial semata
Maka begitu jabatan itu hilang, maka begitu Allah mengujinya dengan kemiskinan..
Maka bubarlah rumah tangga itu..!!
Inilah potret mereka yang tak jujur pada niatnya.
Yang ada akhir yang tak menyenangkan di perjalanan sejarah rumah tangganya.

**Saatnya Melukis Cinta itu**
Jika kata adalah sepotong hati, maka ku ingin kata ini, yang terjalin dari huruf-huruf dalam nurani ku
Tuk menjadi doa….
Agar Allah selalu menghadirkan di hatimu
Tentang cintaku padamu sayang….
Agar pula kau tahu, bahwa selamanya aku mencintaimu.
Agar engkau selalu melihat binar cinta di mataku
Agar kau paham dan mengerti setiap kata yang ku ucap untukmu adalah doa
Bahwa aku ingin selamanya dengan mu…
Beriringan saling menggenggam jemari, hingga langkah kita ke SurgaNya……!
Karena Cinta menurut ku tak berwarna
ia menjadi jingga
sebagaimana kau memaknainya
ia pun menjadi kuning, biru, dan merah
sebagaimana kau menginginkannya
Karena Cinta bagiku tak ubahnya kumpulan narasi
tentang kejujuran dan keberanian
tentang kemarahan dan kasih sayang
Karena Cinta adalah lukisan yang unik dan tak terkatakan
sebab ia menenggelamkan kita pada angan-angan
dan pada mimpi yang abadi
dan cintaku padamu adalah surga yang tak bisa kumasuki jika tanpamu…….

Rabu, 11 Mei 2011

.:: Mulianya Wanita ::.


Aku bangga terlahir sebagai seorang wanita. Begitu mulianya seorang wanita, sehingga Allah meletakkan surga di bawah telapak kaki seorang ibu. Begitu mulianya seorang wanita, sehingga Allah menyematkan wanita sholehah sebagai perhiasan dunia yang terindah. Begitu mulianya seorang wanita, sehingga Rasul mengatakan seorang wanita sholehah lebih baik daripada 1000 lelaki yang sholeh.

Aku lalu bertanya, sesungguhnya apa yang membuatku bisa begitu mulia? Apakah ketika aku menjadi seorang wanita karir? Apakah ketika aku bisa merebut posisi laki-laki di ranah pekerjaan? Apakah ketika aku bisa menjadi pemimpin kaum lelaki? Apakah ketika aku bergelar sarjana, master dan doktor? Apakah ketika pesona tubuhku melenakan jutaaan pasang mata yang melihatnya? Apakah ketika aku merasa bisa berdiri sejajar dengan kaum lelaki di sektor publik?



Aku terlahir sebagai wanita yang kusadari memang ada yang berbeda. Aku memiliki kelembutan untuk menyayangimu. Aku memiliki kesabaran untuk menjadi sandaranmu. Aku memiliki ilmu untuk membantumu. Aku memiliki cinta untuk menjadikanmu nyaman dengan kehadiranku. Aku memiliki rasa hormat untuk membuatmu menjadi dihargai. Aku memiliki ketegasan untuk menjaga kehormatanku.



Wanita menjadi mulia saat ia bisa menjadi seorang istri yang bisa mendukung perjuangan suami, menjadi seorang ibu yang bisa mencetak generasi idaman umat, menjadi anggota masyarakat yang bisa berperan dalam lingkungannya, dan menjadi seorang hamba yang takut pada Rabbnya.

Wanita menjadi mulia saat tak silau oleh bujuk rayu dunia, tak luntur oleh terpaan badai ujian, tak goyah oleh kilauan permata, tak runtuh oleh ganasnya gelombang badai kehidupan, dan menjadi sosok yang tegar sekuat batu karang.

Wanita menjadi mulia bukan karena balutan busana seksinya. Ia menjadi mulia dengan hijabnya, hijab yang hanya akan dibuka pada orang yang layak untuknya. Karena Ia laksana mutiara di tengah lautan, yang tidak sembarangan orang bisa menyentuhnya, bukan laksana mawar di pinggir jalan yang setiap orang bisa memetiknya bahkan membuangnya sesuka hatinya.



Wanita tak akan menurun kemuliannya saat tidak dianggap berkulit putih, bertubuh langsing, berambut lurus, berwajah cantik, dan berbarang merk mahal dan terkenal. Tapi dia akan menunjukkan diri dengan akhlak mulianya, kelembutan hatinya, kesantunan lisannya, ketulusan senyumnya, keteduhan pandangannya, kecerdasan fikir dan emosinya, serta keteguhan sikapnya.



Wanita tak lebih menurun kemuliannya ketika Ia hanya menjadi ibu rumah tangga. Bahkan itu adalah profesi paling mulia bagi seorang wanita, ummu warobatul bait, yang dimata para feminis dan pejuang gender tak ada nilainya. Bukankah kemuliaan tertinggi hanya di mata Allah? Dan menjadi ibu dan pengatur rumah tangga adalah multiprofesi tanpa gaji tapi berpahala tinggi. Di tangan seorang istrilah dukungan utama perjuangan suami, sandaran rasa lelah suami, tempat terindah keluh kesah suami, dan hiburan paling mujarab bagi suami. Di tangan seorang ibu lah generasi dilahirkan, dipersiapkan, dididik dan diperhatikan. Dialah madrasah pertama dan utama, yang melahirkan calon-calon generasi andalan umat. Dialah manajer rumah tangga paling handal, direktur keuangan paling mumpuni dan partner paling hebat untuk keluarga, yang menjadikan rumahnya adalah baity jannati bagi siapa saja yang berada bersamanya.



Maka berbanggalah dengan peranmu wahai wanita, dan jadikanlah dirimu sebenar-benar perhiasan dunia.



Lembut mu tak berarti kau mudah dijual beli

Kau mampu menyaingi lelaki dalam berbakti

Lembut bukan hiasan bukan jua kebanggaan
Tapi kau sayap kiri pada suami yang sejati

Disebalik bersih wajah mu disebalik tabir diri mu

Ada rahsia agung tersembunyi dalam diri

Itulah sekeping hati yang takut pada ilahi
Berpegang pada janji mengabdikan diri

Malu mu mahkota yang tidak perlukan singgasana

Tapi ia berkuasa menjaga diri dan nama

Tiada siapa yang akan boleh merampasnya
Melainkan kau sendiri yang pergi menyerah diri

Ketegasan mu umpama benteng negara dan agama

Dari dirobohkan dan jua dari dibinasakannya

Wahai puteriku sayang kau bunga terpelihara
Mahligai syurga itulah tempatnya



Saat aku bangun pagi dan menyiapkan segala kebutuhannya, maka Allah telah menyediakan pahala. Ketika aku mengancingkan bajunya dan menyisir rambutnya, maka Allah juga menyediakan pahala.

Saat kucuci dan kusetrika baju-bajunya, maka setiap gerak jariku bernilai pahala. Saat kusiapkan santap siang dan malamnya, maka setiap butir nasinya adalah pahala.

Saat aku berdandan dan tersenyum dengan kepulangannya, maka tak luput dari pahala. Saat kuseka peluhnya dan kusiapkan segelas teh hangat untuknya, maka setiap usapan dan tegukannya adalah pahala.

Bahkan saat kami saling menggenggam jemaripun, Allah meruntuhkan dosa-dosa kami, dan menjanjikan pahala ketika malam-malam menyelimuti kehangatan kami berdua, dalam bilik kerinduan menuju barokahNya…

Dan kini kami berlomba untuk meraih jannahNya..
Amin ya Rabb…


♥♥.•*´¨`*•. (`'•.¸ (`'•.¸*¤* ¸.•'´) ¸.•'´) .•*´¨`*•.♥♥
♥♥ ✿♥ ✿♥ ✿Annisa Mutiara Hati ♥ ✿♥ ✿♥ ✿♥♥.
♥♥`*•.¸¸.•* (¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸) `'•.¸) `*•.¸¸.•*♥♥