This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sabtu, 30 April 2011

Cantik Yang Tertutup

Penulis: Ummu Sa’id
Muroja’ah: Ustadz Subkhan Khadafi

Tulisan ini bermula dari rasa gembiraku ketika seorang yang biasa kupanggil adek mulai bersemangat memakai kaus kaki untuk menutupi aurat, sebagaimana halnya rasa gembira ketika dulu dia bercerita tentang jilbab dan juga tentang rok.

“Mmm… yang dulu suka panjat tali sekarang mulai demen sama rok…”

Semoga niatan ini bukan api yang membara di awal lalu kemudian padam. Semoga dengan tekad yang kuat dan kesungguhan, Allah memudahkan untuk istiqomah dan terus memperbaiki diri.

Saudariku,
Sungguh nikmat yang besar, Allah telah menjadikan kita bersaudara di atas ikatan iman.
Semoga Allah menjadikan kita sebagai saudara yang saling menyayangi di atas ikatan tersebut.
Saudara yang menghendaki kebaikan satu sama lainnya.
Saudara yang tidak menginginkan ada keburukan pada satu sama lainnya.
Bersama rasa cintaku aku membuat tulisan ini…Semoga Allah mendatangkan manfaat, menjadikannya bekal untuk dunia dan simpanan untuk akhirat.

Saudariku,
Allah Subhanahu wa Ta’ala,Robb yang telah menciptakan kita dari setetes mani,Robb yang juga telah menciptakan ibu kita, bapak kita, dan orang-orang yang kita sayangi,Robb yang telah memberi rizki pada kita sampai kita sebesar ini,Robb yang telah memberi hidayah Islam -sebuah nikmat yang sangat besar yang tidak ada nikmat yang lebih besar dari nikmat ini-Robb yang telah memberi kita banyak sekali nikmat,Robb yang telah menjanjikan surga bagi hamba-Nya yang taat,Robb yang juga telah mengancam dengan neraka bagi yang enggan untuk taat,Robb yang janji-Nya haq, yang tidak pernah menyalahi janji,Sesungguhnya Dia Subhanahu wa Ta’ala telah mensyariatkan kepada para muslimah untuk menutup tubuh mereka dengan jilbab.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Surat Al-Ahzab ayat 59 yang artinya,

“Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda yang artinya,

“Pada akhir umatku nanti akan ada wanita-wanita yang berpakaian namun (hakekatnya) telanjang. Di atas kepala mereka seperti terdapat punuk unta. Kutuklah mereka karena sebenarnya mereka itu adalah kaum wanita yang terkutuk.”

Di dalam hadis lain terdapat tambahan:

“Mereka tidak akan masuk surga dan juga tidak akan memperoleh baunya, padahal baunya surga itu dapat dicium dari perjalanan (jarak) sekian dan sekian.” (Dikeluarkan oleh At-Thabrani dalam Al-Mu’jam As-Shaghir hal. 232, dari hadits Ibnu Amru dengan sanad shahih. Sedangkan hadits yang lain tersebut dikeluarkan oleh muslim dari riwayat Abu Hurairah)

Saudariku,
Masih akrab dalam pandangan kita, saudari-saudari kita keluar rumah dengan membuka auratnya. Beberapa diantaranya sangat “memperhatikan” penampilannya.Mulai dari merk baju yang berkelas, model yang up to date,Bahkan diantaranya kita lihat baju yang sempit dan serba pendek,celana yang juga serba pas-pasan,rambut direbounding,alis yang “dirapikan”,lipstik tipis warna pink,minyak wangi yang mmmm…*mungkin karena belum tahu*

Saudariku,
Apa yang kita dapat dari semua ini?“cantik”?“aduhai”?“modis”?“gaul”?“tidak ketinggalan jaman”?atau mungkin sekedar untuk bisa percaya diri ketika keluar rumah dan berhadapan dengan orang-orang?
Memang banyak yang akan melihat “WAH” pada wanita yang berpenampilan seperti ini sehingga menyebabkan beberapa di antara kita tertipu dan bahkan berlomba untuk menjadi yang “terhebat” dalam masalah ini.

Tetapi saudariku,
Saya ingin mengajak kita untuk menjadi seorang muslimah yang sejati!Tidak perlu kita tiru mereka yang berbangga diri dengan apa yang mereka pamerkan dari tubuh dan kecantikan mereka.Tidak perlu kita tiru mereka yang berbangga diri dengan merk yang ada pada baju-baju mereka.Sungguh! Kain sepuluh ribu per meter dari Pasar Bering lebih mulia jika kita memakainya dalam rangka ketaatan pada Allah,Robb yang telah menciptakan kita,Robb yang telah mensyariatkan jilbab untuk kita.Duhai…Pakaian mana yang lebih mulia dari pakaian ketaqwaan?



Mari kita sibukkan diri berhias dengan kecantikan iman. Berhias dengan ilmu dan amal sholeh, Berhias dengan akhlak yang mulia. Hiasi diri kita dengan rasa malu! Tutupi aurat kita! Jangan pamerkan! Jagalah sebagaimana kita menjaga barang berharga yang sangat kita sayangi. Simpanlah kecantikannya, Simpan supaya tidak sembarang orang bisa menikmatinya! Simpan untuk suami saja, Niscaya ini akan menjadi kado yang sangat istimewa untuknya.




Sabtu, 23 April 2011

Puisi Hati

Menelusuri  jalan sendiri  malam ini
Lewat tarian jari di tuts keyboard
diantara penatnya tubuh ini
mencoba memungut  serpihan tercecer  di tepi waktu
merangkai dan menuliskanya kembali
agar bisa membacanya  malam ini

 Lalu mengeja kesombongan yang pongah
 kelemahan dan khilaf  yang tercecer
 dusta dusta yang latah terucapkan
 dan janji janji yang terlupakan

Menghitung deret nafsu yang tlah diperturutkan
melihat aib diri yang rapat disembunyikan
dan kecintaan pada dunia yang berlebihan

Bersama rembulan malam ini
Aku ingin membacanya  dengan tangis.

Jumat, 22 April 2011

Sosok Suami yang Soleh


 Terpaut dengan usia saya yang sudah berkepala 2, waktu untuk menyempurnakan 2/3 iman saya semakin dekat. Dimana seorang suami yang nanti akan bersanding hingga dunia akhirat, sosok yang membimbing, menjadi imam saya nanti. Dan pada kesempatan ini saya tertarik untuk merangkai kata pencerahan tentang sosok suami. Dan selaksa kata ini merupakaan kesimpulan yang saya dapatkan dari Bapak Kepala Sekolah saya Drs. Suharsono dalam kuliah kehidupan mengenai Pendamping hidup di sela-sela waktu istirahat. Disamping itu saya sangat mengagumi sosok kepala sekolah saya atas jiwa kepemimpinannya di keluarga maupun di sekolah yang sukses. Beliau menjelaskan panjang lebar mengenai sosok laki-laki sejati yang nanti akan manjadi pemimpin dalam keluarga. Yang intinya sosok suami yang soleh.
Berikut penjelasannya:

Buat seorang wanita, harta yg paling berharga di dlm hidup ini adalah seorang suami yg Shaleh, kepadanyalah, seorang istri akan merasakan kebahagian di dalam hidupnya dan di akhirat kelak, keberuntunganlah yg akan di terima seorang istri, jika dia mempercayakan hidupnya, memberikan segala cinta, perhatian, dan kasih sayangnya kepada suami yg shaleh, karena dirinyalah, seorang istri akan mendapatkan apa yg di dambanya, ketenangan, keteduhan, kedamaian, perlindungan dan cinta serta sayang… ^___^
1].  Suami yg shaleh adalah seorang yg bisa membahagiakan istri dan anak-anaknya serta keluarganya baik di dunia ataupun di akhirat kelak. Seorang suami yg sholeh tidak akan memberi istri dan anak-anaknya kecuali dengan harta yg halal.
2].  Seorang suami yg shaleh adalah suami yg mampu menjaga amanah yg di berikan kepadanya, dan istri adalah amanah yg diberikan kepada seorang laki-laki yg menjadi suaminya.
3].  Seorang suami yg shaleh adalah seorangan suami yg mampu memperlakukan istri dan juga kepada anak-anaknya dgn sifat-sifat yg terpuji, seorang suami yg shaleh akan selalu memperlakukan istrinya dgn sabar, sabar dgn setiap kesalahan-kesalahan istrinya dan memperlakukan istrinya dgn kelembutan dan penuh maaf saat istri di penuhi dgn emosi dan kemarahan.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam. menilai bahwa suami yang terbaik baik adalah yang paling baik pada istrinya.
“Orang Mukmin yang paling sempurna Imannya ialah yang paling baik akhlaqnya, dan sebaik-baik kamu adalah yang paling baik kepada istrimu.”
(HR. Tirmidzi no. 2537)
“…dan bergaullah dengan mereka secara baik…” 
(QS. An-Nisaa [4]:19)
“Sebaik-baik kalian adalah kalian yang terbaik terhadap isterinya. Dan aku adalah yang terbaik diantara kalian terhadap isteriku.” 
(HR. Ibnu Majah no. 1967).
“Hendaklah kamu (suami) memberi makan istri apabila engkau makan, dan engkau beri pakaian kepadanya bila engkau berpakaian, dan jangan engkau pukul mukanya, dan jangan engkau jelekkan dia, dan jangan engkau jauhi melainkan di dalam rumah.” 
(HR. Ahmad, Abu Daud, Nasa’i, dan yang lainnya).

4].   Suami yg shaleh adalah suami yg mampu menjadi pemimpin di dalam rumah tangganya, seorang suami bagaikan pemerintah di dalam rumah tangganya,seorang suami yg sholeh adalah yg mampu memperhatikan hak dan kepentingan rakyatnya di dlm pemerintahan yg di pimpinnya, dlm hal ini adalah istrinya. Memberi Bimbingan pada Keluarga, suami mempunyai status sebagai pemimpin dalam keluarga, karenanya ia berkewajiban memberi nafkah lahir, batin, dan memberi bimbingan agama kepada istri dan anaknya.
“Dan kewajiban ayah (suami) memberi makan dan pakaian kepada para ibu (isteri) dengan cara yang baik.” 
(QS. Al-Baqarah [2]: 233)
“Tempatkanlah mereka (para istri) di mana kamu bertempat tinggal menurut kemampuanmu dan janganlah kamu menyusahkan mereka untuk menyempitkan (hati) mereka.” 
(QS. Ath-Thalaaq [65]: 6)
“Kaum laki-laki (suami) itu adalah pemimpin bagi kaum wanita (istri), oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (suami) atas sebagian yang lain (istri), dan karena mereka (suami) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.” 
(QS. An-Nisaa 4: 34)
“Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya.” 
(QS. Thahaa [20]: 132).
“Apabila seorang muslim memberikan nafkah kepada keluarganya dengan mengharap keridloan Allah maka baginya Shedaqah.” 
(HR. Bukhari no. 4932).

5].   Seorang suami yg shaleh akan selalu mampu bersikap bijaksana di dalam tindakannya, menghargai pendapat istrinya, dan jika terjadi perbedaan pendapat dgn istrinya dgn sikap terpuji dan penuh cinta kasih menghargai pendapat sang istri serta mencari titik temu bersama dlm kerangka yg diperintahkan oleh Allah Subhana Wa Ta’ala dan menjauhi segala apa yg di larang oleh Allah Subhana Wa Ta’ala.
6].    Seorang suami yg shaleh akan selalu mampu menjadi teladan terpuji buat istri dan anak-anaknya,mampu menumbuhkan kebiasaan-kebiasaan yg baik, dan mendidik diri, istri, dan anak-anaknya utk menapaki jalan-jalan yg menuju keridhoan Allah.
7].   Seorang suami yg shaleh adalah seorang suami yg mampu membuat dirinya, istrinya dan anak-anaknya mencintai ilmu, menguasai ilmu dan mampu mengamalkannya, menjadikan ilmu yg di perolehnya itu bermanfa’at bagi Bangsa, Negara, dan Agamanya.
8].   Seorang suami yg shaleh adalah suami yg mampu membuat istrinya dan anak-anaknya tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yg luar biasa serta menapaki tangga-tangga sukses di dunia dan di akhirat kelak.
9].     Seorang suami yg shaleh adalah suami yg mampu membimbing istri dan anak-anaknya di dalam sebuah akidah Syariat Islam menuju NUUR JANNAH (CAHAYA SYURGA), seorang suami yg shaleh adalah suami yg akan selalu menjaga istri dan anak-anaknya dari api neraka.

Demikian semoga bisa bermanfaat untuk kita dan bisa sebagai ajuan dan referensi tentang suami yang soleh. Barokallohumma fiik, semoga kita yang belum menikah bisa mndapatkan sosok suami soleh..
Amiin.